-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Melirik Padi Organik Pinogu, Petani Tak Mengenal Bantuan Benih dan Pupuk

Tuesday 30 May 2023 | 23:30 WIB Last Updated 2023-05-30T16:30:55Z
Padi Organik Pinogu


timurpost.id - Jika kalian berkunjung ke Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) jangan lupa mencicipi beras khas Pinogu. Kecamatan di ujung timur Provinsi Gorontalo itu memiliki beras pagi sawah begitu khas.

Padi yang tumbuh dan tidak menggunakan pupuk kimia ini, bisa menjadi rekomendasi bagi para penikmat beras organik. Saat dimasak pun, beras tersebut mengeluarkan aroma yang khas yang jarang di temukan di beras yang lain.

Itulah mengapa, jika saat makan nasi beras pinogu, orang seringkali lupa kenyang. Rasa dan aroma beras yang begitu menggiurkan membuat yang menyantapnya pengen nambah terus.

Tidak hanya itu, nasi dari beras organik pinogu tidak cepat basi meskipun lama untuk disimpan. Umumnya, nasi dari beras lain ketika sudah lama tersimpan, pasti akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

"Saat pertama kali merasakan, nasi dari beras pinogu memang berbeda dengan yang lain. Rasa, aroma dan teksturnya berbeda," kata Darwis Deu salah satu warga yang mengunjungi Kecamatan Pinogu.

Menurut Darwis, jika nasi beras pinogu sangat lezat di santap saat hangat maupun dingin. Biasanya, nasi ketika dimakan saat dingin, itu teksturnya berubah, nasinya sudah mulai lengket dan mengeluarkan aroma berbeda.

"Tapi ini tidak, berasnya tetap utuh dan enak dimakan meskipun disantap saat dingin," ujarnya.

Ternyata ini yang membuat beras pinogu memiliki citarasa yang khas dan banyak dicari. Salah satunya, padi saat ditanam tidak menggunakan pupuk kimia.

Selain itu, bibit yang ditanam pun bukan benih yang dijual pada umumnya. Melainkan benih ulangan yang memang sudah disortir terlebih dahulu oleh petani.

"Jadi saat panen, kami mulai memilih gabah yang dianggap unggul dan itu kami siapkan untuk ditanam kembali," kata Ilyon Gaib salah satu petani sawah di Kecamatan Pinogu.

Ilyon mengaku, jika selama ini mereka tidak pernah mengenal pupuk atau benih padi yang dijual. Musabab, dari dulu hingga saat ini mereka masih menggunakan benih ulangan dan padi tersebut dirawat seadanya.

"Kami tidak tau namanya pupuk, apalagi benih bantuan atau pabrikan yang banyak dijual di toko tani dengan berbagai jenis dan merk," ungkapnya.

Pantau Liputan6.com di lokasi, tanaman padi organik pinogu terlihat subur meskipun tidak menggunakan pupuk sama sekali. Selain itu, di hamparan padi tersebut tidak terlihat hama serangga putih dan lembing batu atau orang Gorontalo mengenalnya Henggeo.

Biayanya, serangga putih dan henggeo ini menyerang persawahan saat mendekati musim panen. Namun, hal itu tidak ditemukan di tanaman pagi warga pinogu.

Menurut penelitian yang ada, salah satu membedakan padi organik dan non organik yakni banyaknya hama yang menempel. Jika terlihat banyak hama, maka bisa dipastikan pani tersebut non organik.

Pinogu merupakan sebuah kecamatan terluas di Kabupaten Bonebol yang lokasinya berada di tengah hutan. Kecamatan ini merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Suwawa. Pada masa silam di Kecamatan Pinogu berdiri Kesultanan Suwawa pada 500 tahun yang lalu.

Selain dikenal dengan tanah leluhur, Pinogu juga terkenal dengan kopi pinogu yang khas. Selain komoditi kopi yang berlimpah, komoditi lain seperti beras dan jagung organik juga dihasilkan dari kawasan ini.

×
Berita Terbaru Update