Stop Diskriminasi Kaum Minoritas Jadi Slogan Perayaan Natal di Bonebol

Merlan Uloli/timurpost.id

timurpost.id - Ada hal yang berbeda pada perayaan Natal dan Tahun (Nataru) 2023 di Bone Bolango(Bonebol). Pasalnya, Plt Bupati Bonebol, Merlan S. Uloli menggaungkan slogan stop diskriminasi kaum minoritas.

Dalam slogan ini, dirinya mengingatkan kepada masyarakat khususnya mayoritas kaum muslim untuk tidak pernah dzolim kepada kaum minoritas nasrani. Sebab, saat ini Pemerintah Daerah berupaya agar program pemerintah bisa menjangkau kaum nasrani di daerah itu.

“Ini saya tegaskan kembali karena saya pun pernah 32 tahun menjadi kaum minoritas di Kota Jayapura, Papua. Sehingga kedekatan dengan umat nasrani ini adalah hal yang sudah biasa bagi saya,” kata Merlan S. Uloli.

Merlan pun merasa bersyukur, sebab meskipun kaum nasrani di Gorontalo khususnya di Bone Bolango minoritas, tetapi tidak pernah membuat keresahan di daerah. Ia pun mengajak, baik kaum nasrani maupun kaum muslimin untuk terus berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah dalam membangun Bone Bolango.

"Toleransi kaum mayoritas maupun minoritas di Gorontalo sangat tinggi. Akan tetapi, keharmonisan antar umat beragama terus dijaga," katanya.

Bupati perempuan pertama di Bonebol itu pun meyakini, dengan semangat kebersamaan, masyarakat akan terus hidup dalam kerukunan, kedamaian, dan saling mengasihi satu sama lain. Seluruh masyarakat untuk bersama mensukseskan pesta demokrasi tahun 2024 dengan menjaga ketertiban, ketentraman, dan keamanan.

"Jangan hanya karena beda keyakinan, kita tidak saling melirik. Jadi saya minta kita harus hidup berdampingan," katanya.

Tips Bupati

Dirinya pun memberikan sedikit tips agar umat nasrani bisa hidup berdampingan dengan damai. Menurut pengalamamnya di tanah papua hidup berdampingan itu sangat indah, berikut tipsnya.

Jika hidup di kalangan miniritas nasrani, kalian diminta untuk mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan agama dan keyakinan. Hindari menilai atau menghakimi orang lain berdasarkan kepercayaan agama mereka.

Artnya, bersikap terbuka terhadap interaksi dengan anggota komunitas agama lain adalah yang utama. Ajak anggota komunitas Nasrani untuk terlibat dalam kegiatan bersama dan dialog antaragama.

"Perdalam pemahaman terhadap agama-agama lain. Meningkatkan pengetahuan tentang keyakinan dan praktik keagamaan orang-orang di sekitar," ujarnya.

Tunjukkan hormat dan penghargaan terhadap agama-agama lain. Ini mencakup menghargai perayaan-perayaan agama mereka dan tidak mengganggu ibadah mereka. Terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan bersama-sama dengan anggota komunitas agama lain.

"Sumbangsih positif kepada masyarakat dapat memperkuat hubungan antar agama meskipun di kalangan mayoritas," ia menandaskan.