Natal

 Pohon Natal dari Sampah Menjadi Edukasi Penting Dalam Menjaga Lingkungan

timurpost.ID timurpost.ID
December 15, 2022
Home
Natal
 Pohon Natal dari Sampah Menjadi Edukasi Penting Dalam Menjaga Lingkungan

 

 Pohon Natal dari Sampah Menjadi Edukasi Penting Dalam Menjaga Lingkungan

timurpost.id - Pohon natal berukuran 1,5 meter berdiri kokoh menjelang perayaan natal di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol). Pohon natal tersebut merupakan buatan tangan Komunitas Umat Kristiani Oukumene Bonebol Jumat (9/12/2022).
 
Menariknya bahan baku pohon natal ini bukan berasal dari bahan yang dijual dari di toko. Melainkan sampah plastik yang mereka kumpulkan sejak tiga minggu terakhir.

Sampah-sampah daur ulang itu kemudian disulap menjadi ornamen natal dengan dihiasi sejumlah lampu layaknya lampu natal yang dijual pada umumnya. Penampakan lampu natal dari sampah tersebut banyak mendapat perhatian masyarakat.

Ketua Komunitas Oukumene Bone Bolango, Hedi Papendang, menjelaskan, sampah plastik tersebut dikumpulkan oleh anak-anak sekitar dari aliran sungai. Setelah terkumpul banyak, kemudian terpikirkanlah membuat pohon natal.

"Kalau beli bahan untuk pohon natal pasti mahal. Apalagi pohon natal yang sudah jadi, pasti harganya lumayan," kata Hedi Kepada Liputan6.com

Menurut Hedi, selain menghemat anggaran biaya pembuatan pohon terang. Aksi ini merupakan edukasi bagi masyarakat bagaimana menjaga lingkungan dari plastik sekali pakai yang dibuang ke sungai.

Selain itu, ini juga bentuk kreatifitas yang bernilai ekonomi. Di mana, sampah plastik yang dibuang sembarangan masih bisa digunakan untuk hal-hal yang berguna.

"Kami mengedukasi mereka bagaimana bisa mengumpulkan sampah plastik saat mandi agar tidak tergantung dengan sampah," tuturnya.

Komunitas yang didirikan sejak tahun 2007 itu ungkap Hedi membutuhkan 500 sampah plastik untuk membuat pohon natal setinggi 1,5 meter tersebut.

"Ada sekitar 500 sampah plastik dari berbagai jenis yang kami satukan jadi pohon terang ini," imbuhnya.




Diapresiasi
 
Pohon natal dari sampah plastik ini pun mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli. Ia mengatakan ini inovasi baru sekaligus mengingatkan bahwa kita agar tidak membuang sampah sembarangan.
 
"Pembelajaran bagi kita bahwa jangan membuang sampah sembarangan,"kata Merlan.
 
Merlan menuturkan seperti diketahui sendiri bahwa masyarakat masih tidak disiplin soal membuang sampah disungai. mereka mengumpulkan 500 keping sampah plastik dalam tiga minggu, kita bisa kalikan sebulan berapa jumlah sampah yang hanyut di  sungai.
 
"Maka kami merasa bersyukur Komunitas Oukumene ini sudah memberikan contoh dan teladan bagi kita sekaligus mengingatkan bagaimana kita mencintai dan menyayangi alam ini. Jika alam ini kita tidak sayang maka akan balik mengganggu kita," ia menandaskan.


Blog authors