kuliner

Mengintip Pagelaran Lomba Kuliner Tradisional di Gorontalo Utara

timurpost.ID timurpost.ID
February 12, 2022
Home
kuliner
Mengintip Pagelaran Lomba Kuliner Tradisional di Gorontalo Utara
Lomba Cipta Menu di Desa Tombulilato, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Foto: Dok banthayo

timurpost.id - Seperti biasa, Desa Tombulilato, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menggelar lomba kuliner tradisional. Desa tertua di Kabupaten Gorut itu, hingga kini masih mempertahankan tradisi terutama pembuatan kuliner lokal.

Bakan kuliner tradisional itu dipamerkan saat hari ulang tahun desa tersebut. Berbagai olahan masakan dibawa dari rumah ke balai desa untuk dilombakan.

"Pagelaran ini memang sudah tradisi kami demi mempertahankan warisan kuliner leluhur," kata Kepala Desa Tombilato Junaidin Mooduto kepada Liputan6.com, Jumat (12/02/2022)

Selain mempertahankan warisan kuliner leluhur, tradisi ini sebagai momentum untuk memperetat tali sitaturahmi warga desa. Dalam momen itulah warga akan saling meminta maaf.

"Tidak sekeder memamerkan kuliner, persatuan antar warga akan terjalin kembali di sini," tuturnya.

Lomba Cipta Menu di Desa Tombulilato, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Foto: Dok banthayo


Dalam lomba kuliner kali ini, panitia menghadirkan para juri dari tingkat kabupaten. Juri sengaja didatangkan dari luar desa agar penilaian bisa objektif.

"Agar tidak memihak antara satu sama lain, saya datangkan juri dari luar," ungkapnya.

Berbagai macam kuliner tradisional ikut dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Mulai dari sate daun singkong, dompo durian, prekedel kentang, telur eskrim, hingga pepes daun singkong.

Belum lagi hasil bumi dari petani warga desa ikut dipamerkan dalam kegiatan tahunan itu. Setlah dipamerkan dan diberi nilai, semua warga desa dan para tamu memakan masakan tersebut secara bersama-sama.

Lomba Cipta Menu di Desa Tombulilato, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Foto: Dok banthayo


"Disitulah kenikmatannya, kami makan bersama tanpa ada sekat satu sama yang lain. Kami terus membawa tradisi ini agar tidak lekang oleh waktu," imbuhnya.

"Setelah makan bersama lelesai, para juara langsung diberikan hadiah berupa piala bergilir. Nah piala itu akan diperebutkan setiap tahun," ia menandaskan.



Blog authors