timurpost.id - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Gorontalo melaksanakan kegiatan Krida Lantas di SMA Negeri 1 Kabila, Jumat (10/10), sebagai upaya menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini kepada pelajar tingkat SMA.
Kegiatan edukatif tersebut bertujuan membentuk generasi muda yang disiplin dan menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Program ini juga menjadi bagian dari pembinaan karakter pelajar agar memahami pentingnya etika dan tanggung jawab dalam berlalu lintas.
Materi yang diberikan meliputi pengetahuan dasar tentang peraturan lalu lintas, simulasi rambu-rambu, tata cara berkendara aman, serta pemahaman bahaya pelanggaran yang sering dilakukan pengendara usia muda.
Instruktur dari Ditlantas Polda Gorontalo juga memberikan pelatihan praktik lapangan dan simulasi keselamatan sebagai bagian dari pendekatan preventif untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas.
“Melalui Krida Lantas ini kami berharap para pelajar tidak hanya mengetahui aturan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di lingkungan mereka,” kata Ipda Billy C. Sumajow, S.H., M.Si., saat memberikan keterangan di sela kegiatan.
Ia menambahkan, edukasi sejak dini menjadi kunci untuk menciptakan pengendara yang beretika dan bertanggung jawab di jalan. “Remaja merupakan kelompok rentan terhadap pelanggaran lalu lintas. Karena itu, pembinaan karakter dan kesadaran berkendara harus terus dilakukan,” ujarnya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari sesi interaktif hingga simulasi langsung di lapangan.
Di penghujung acara, Ditlantas juga menyampaikan materi tambahan mengenai pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, sabuk pengaman, serta larangan menggunakan ponsel saat berkendara.
Pihak sekolah mengapresiasi langkah Polda Gorontalo yang terus berinovasi melalui kegiatan edukatif.
Program tersebut dinilai efektif menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan keselamatan di jalan raya sejak usia sekolah.