timurpost.id - Direktorat Samapta Polda Gorontalo meningkatkan patroli jalan kaki di kawasan pasar tradisional untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi preventif dan humanis kepolisian dalam mencegah tindak kejahatan di pusat keramaian.
Kegiatan patroli yang berlangsung pada Sabtu (11/10/2025) menyasar Pasar Kota Gorontalo dan kawasan pertokoan sekitarnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan seperti pencopetan, pemerasan, premanisme, serta pelanggaran ketertiban umum.
“Personel Dit Samapta melaksanakan patroli jalan kaki di area pasar dan pusat pertokoan Kota Gorontalo. Mereka menyusuri area perdagangan, berdialog dengan pedagang, pengunjung, serta petugas keamanan pasar,” ujar Direktur Samapta Polda Gorontalo, Kombes Pol Satrya, di Gorontalo.
Ia menjelaskan, patroli semacam ini bukan hanya berfungsi sebagai pengawasan, tetapi juga sebagai sarana komunikasi langsung antara masyarakat dan polisi. Melalui dialog, warga dapat menyampaikan keluhan atau laporan mengenai situasi keamanan di lingkungan pasar.
“Dengan patroli seperti ini, polisi dapat memantau kondisi pasar secara langsung, mengenali titik rawan, dan melakukan tindakan preventif terhadap potensi gangguan,” kata Satrya.
Selain patroli, jajaran Dit Samapta juga memberikan sosialisasi tentang bahaya pencurian dan penipuan, mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap barang bawaan pribadi, serta mengimbau agar tidak memberikan ruang bagi praktik pungutan liar maupun aktivitas premanisme.
Menurut Satrya, pendekatan humanis ini penting untuk membangun kepercayaan dan rasa aman di tengah masyarakat. Ia menegaskan, pasar tradisional merupakan ruang publik vital yang harus dijaga bersama, karena menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
“Patroli jalan kaki ini terbukti efektif dalam memperkuat sinergi antara polisi, pedagang, dan pengunjung. Polisi hadir bukan hanya untuk mengawasi, tetapi untuk memastikan masyarakat merasa aman dan dilindungi,” ujarnya menambahkan.
Polda Gorontalo menilai pasar tradisional sebagai lokasi dengan mobilitas tinggi dan interaksi sosial intens. Dengan arus keluar-masuk masyarakat yang besar, pasar menjadi salah satu titik rawan tindak kriminal.
Karena itu, patroli dialogis yang dilakukan personel Samapta bertujuan mendekatkan aparat dengan masyarakat serta menumbuhkan partisipasi warga dalam menjaga ketertiban.
Program patroli ini juga sejalan dengan upaya Polri membangun kehadiran yang lebih dekat dan responsif di tengah masyarakat.
Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling percaya antara warga dan aparat, khususnya dalam menciptakan lingkungan pasar yang aman dan nyaman.
Patroli jalan kaki yang dilakukan Direktorat Samapta Polda Gorontalo menjadi wujud nyata kehadiran polisi di tengah masyarakat.
Selain menjaga keamanan, kegiatan ini memperkuat komunikasi sosial, membangun kepercayaan publik, dan menunjukkan bahwa kepolisian hadir dengan pendekatan yang lebih humanis.