Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo
timurpost.id - Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo menegaskan pentingnya penguatan sistem logistik sebagai tulang punggung operasional Polri.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Logistik Tahun Anggaran 2025 di Azlea Convention Center, Kota Gorontalo, Rabu (3/9/2025).
Kapolda hadir bersama Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Simson Zet Ringu, Karo Logistik Kombes Pol Gunarko, serta seluruh pejabat utama Polda Gorontalo.
Kehadiran jajaran pimpinan tersebut mencerminkan komitmen Polda memperkuat dukungan logistik bagi pelaksanaan tugas kepolisian di berbagai lini.
Dalam forum itu, Rakernis Logistik 2025 dipandang sebagai sarana menyamakan persepsi, merumuskan strategi, dan meningkatkan efektivitas kinerja logistik di lingkungan Polda Gorontalo.
“Logistik adalah salah satu tulang punggung yang memastikan seluruh kegiatan operasional Polri berjalan lancar. Melalui Rakernis ini kita menyatukan persepsi, memperkuat koordinasi, dan membangun tata kelola logistik yang lebih efektif,” kata Kapolda.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan logistik agar semakin transparan, cepat, dan akuntabel.
“Kita harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi supaya pelayanan logistik lebih tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, logistik Polri dapat memberikan dukungan maksimal bagi setiap kegiatan operasional di lapangan,” ujar Widodo menambahkan.
Rakernis kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi teknis. Forum tersebut diharapkan melahirkan rumusan strategis untuk meningkatkan pengelolaan logistik di jajaran Polda Gorontalo.
Polri menempatkan aspek logistik sebagai salah satu komponen vital dalam mendukung tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Rakernis tahunan menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah kebijakan logistik, khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan tahun 2025 di Gorontalo dan wilayah sekitarnya.
Polda Gorontalo menegaskan bahwa penguatan sistem logistik bukan sekadar kebutuhan internal, tetapi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat.