Pemeriksaan dilakukan saat apel pagi di halaman Mapolda Gorontalo. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Polda Gorontalo dalam menindaklanjuti instruksi Kapolri untuk memberantas judi online di lingkungan internal kepolisian.
“Seluruh personel wajib menunjukkan dan membuka ponsel mereka. Kami tidak ingin ada satu pun anggota yang terlibat dalam aktivitas judi daring yang merusak citra Polri,” ujar Brigjen Simson Zet Ringu dalam arahannya.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Gorontalo, didampingi para Kepala Satuan Kerja (Kasatker) masing-masing.
Fokus pemeriksaan meliputi aplikasi mencurigakan dan aktivitas digital yang berpotensi terkait perjudian online.
Brigjen Simson menegaskan, pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap pelanggaran hukum, khususnya yang dapat mencoreng nama baik institusi.
Ia juga mengingatkan seluruh personel agar menjaga kepercayaan publik dengan menjadi teladan dalam menegakkan hukum.
“Kita sebagai anggota Polri harus berada di garda terdepan dalam memberantas penyakit masyarakat, termasuk judi online. Jangan sampai justru kita sendiri yang melanggarnya,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan tindakan preventif sekaligus bentuk pengawasan internal, guna memastikan lingkungan kerja yang bersih dari praktik ilegal.
Selain itu, langkah ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Polda Gorontalo berkomitmen penuh menjaga profesionalisme dan akuntabilitas di era digital.
Maraknya praktik judi online di berbagai wilayah Indonesia mendorong institusi Polri untuk memperketat pengawasan, termasuk terhadap anggotanya sendiri.
Polri berkomitmen menegakkan hukum tanpa pandang bulu, sebagai bagian dari reformasi internal dan peningkatan kepercayaan publik.
Polda Gorontalo akan terus melakukan pengawasan berkala dan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang terbukti melanggar. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kepolisian yang profesional, bersih, dan dipercaya masyarakat.
