timurpost.id - Seorang penambang tradisional dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa batu besar di lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Potabo, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 07.30 WITA. Kejadian ini menambah daftar panjang korban jiwa akibat aktivitas tambang ilegal di wilayah Pohuwato.
Korban diketahui bernama Nani Atune (53), warga Dusun Hele, Desa Hulawa. Berdasarkan keterangan saksi mata, Teti Pakute (44), sesama penambang, peristiwa tragis itu terjadi saat korban tengah buang air besar di sekitar area tambang. Tiba-tiba, batu besar jatuh dari tebing akibat aktivitas alat berat excavator yang beroperasi di atas lokasi tersebut.
“Ka Nani sedang di depan talang dan tidak menyadari keberadaan excavator. Batu besar langsung menimpa kepala korban. Korban meninggal di tempat,” kata Teti Pakute kepada personel Polres Pohuwato.
Jenazah korban segera dievakuasi ke rumah duka di Desa Hulawa. Sempat terjadi ketegangan antara dua istri korban mengenai lokasi penyemayaman jenazah. Berkat pendekatan persuasif personel Polres Pohuwato, keluarga akhirnya sepakat jenazah disemayamkan di rumah istri pertama dan dimakamkan di Desa Taluduyunu, rumah istri kedua, pada pukul 15.30 WITA usai Salat Ashar.
Hasil penyelidikan awal mengungkap, lokasi insiden merupakan PETI Potabo yang dikelola Zainudin Umuri. Di lokasi ditemukan satu unit excavator Hyundai kuning. Ironisnya, lokasi ini sebelumnya juga pernah menjadi tempat insiden serupa akibat longsoran batu.
Kapolres Pohuwato AKBP H. Busroni, S.I.K., M.H. mengatakan, pihaknya akan mendalami kasus ini dan memanggil pihak terkait.
“Petugas mendatangi rumah Zainudin Umuri di Desa Karya Indah, tetapi yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat dan diduga melarikan diri usai kejadian,” jelas Kapolres Busroni.
Satreskrim Polres Pohuwato berencana segera melayangkan surat panggilan resmi untuk meminta keterangan Zainudin terkait insiden ini.
Kejadian ini kembali menyoroti bahaya pertambangan tanpa izin di Pohuwato, Gorontalo. Selain merusak lingkungan, aktivitas PETI juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan penambang tradisional. Minimnya pengawasan dan perlindungan di area tambang ilegal membuat pekerja rentan menjadi korban kecelakaan.
Polres Pohuwato mengimbau masyarakat untuk menjauhi aktivitas PETI demi keselamatan dan kelestarian lingkungan. Pihak keluarga korban menerima insiden ini sebagai musibah. Namun, Polres Pohuwato menegaskan proses hukum tetap berjalan guna mencegah jatuhnya korban jiwa di masa mendatang.
Polres Pohuwato Usut Tewasnya Penambang di Tambang Ilegal Potabo
timurpost.ID
Sunday, 6 July 2025 | 07:42 WIB
Last Updated
2025-07-06T00:42:22Z