Jalan Jendral Sudirman Kota Gorontalo Banjir, Drainase Buruk?

 

Jalan Jendral Sudirman Kota Gorontalo Banjir, Drainase Buruk/timurpost.id

timurpost.id - Setiap musim hujan tiba, jalan ini yang jadi langganan banjir. Sistem drainase yang diduga buruk, membuat air hutan tergenang dan tidak mengalir.

Padahal, jalan Jendral Sudirman merupakan jalanan pusat Kota yang banyak dilalui oleh pengendara. Belum lagi, jalan itu tepat di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan pusat perbelanjaan.

Setiap para pengendara yang melintas, mereka harus ekstra hati-hati. Sebab, ketinggian air yang diperkirakan mencapai betis orang dewasa, bisa menyebabkan kendaraan mati mendadak karena kemasukan air.

Belum lagi, setiap pengendara yang melintas harus waspada agar tidak terperosok. Air yang keruh dengan ketinggian maksimal membuat kubangan atau drainase tidak bisa terlihat.

"Melintas di jalan itu, bentor (becak motor) saya mati mendadak karena knalpot kemasukan air. Terpaksa didorong bersama anak-anak," kata Arman salah satu pengemudi bentor.

Arman mengaku, setiap hari dirinya harus mangkal dan melewati jalan Jendral Sudirman, dikarenakan jalan itu banyak penumpang. Ia tidak mau mangkal di jalan yang lain karena minim penumpang.

"Bentor saya setiap hari mangkal di sini. Banyak penumpang, salah satunya mahasiswa dan pengunjung yang berbelanja di toko mufidah," ujarnya.

Harapan Mahasiswa

Di tempat yang sama, Nurdin Mahasiswa semester akhir itu bilang, setiap musim hujan mereka harus hati-hati melintas di depan kampus. Naik motor kaki diangkat, salah sedikit resikonya sepatu basah.

"Kalau naik motor harus menjaga keseimbangan. Jangan sampai sepatu basah hanya karena tidak bisa menjaga keseimbangan," kata Nurdin.

Dirinya berharap, pemerintah bisa melihat jalan Jendral Sudirman dari sisi pemanfaatannya. Musabab, jalan itu merupakan jalan yang bisa dibilang sangat ramai hingga malam hari.

Apalagi, pusat perbelanjaan dan kampus yang setiap hari ada aktivitas. Jangan sampai hanya gara-gara hujan, bisa membuat aktivitas masyarakat buyar dan tidak maksimal.

"Kampus dan pusat perbelanjaan tidak pernah sepi. Jadi mohon pemerintah Kota Gorontalo harus memberikan solusi konkrit. Jangan sampai setiap musim hujan keadaan seperti saat ini," ia menandaskan.