Sejarah Partai Komunis Indonesia yang Terlarang


 

timurpost.id - Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan pada 23 Mei 1920. Pada awalnya, PKI terlibat dalam perjuangan politik dan sosial di Indonesia. Namun, dalam beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945, hubungan PKI dengan pemerintah pusat menjadi tegang, dan pada tahun 1965, terjadi kudeta militer yang mengakibatkan penindasan terhadap PKI dan anggotanya.


 

Berikut adalah beberapa poin terkait PKI:

  1. Berdiri dan Awal Sejarah:
    • PKI didirikan pada 23 Mei 1920 di Batavia (sekarang Jakarta) oleh sekelompok aktivis sosialis dan komunis Indonesia.
    • Salah satu tokoh utama pendiri PKI adalah Semaun.
  2. Pertumbuhan dan Peran Awal:
    • PKI tumbuh dan menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia.
    • Selama periode pra-kemerdekaan, PKI aktif dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.
  3. Keterlibatan dalam Kemerdekaan Indonesia:
    • PKI mendukung kemerdekaan Indonesia dan berpartisipasi dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) selama Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947.
  4. Ketegangan dan Pembubaran:
    • Setelah kemerdekaan Indonesia, hubungan antara PKI dan pemerintah pusat, terutama dengan Presiden Soekarno, menjadi tegang.
    • Pada tahun 1965, terjadi kudeta militer yang mengakibatkan penindasan terhadap PKI dan anggotanya. Jumlah korban akibat penindasan ini diperdebatkan, tetapi perkiraan menyebutkan angka yang sangat tinggi.
  5. Penindasan dan Pembubaran:
    • Setelah kudeta militer pada 1965, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan dibubarkan.
    • Anggota PKI dan simpatisannya menjadi sasaran penganiayaan dan pembunuhan massal.
  6. Pengaruh di Masa Kini:
    • Setelah pembubaran PKI, pengaruh ideologi komunis di Indonesia menjadi sangat terbatas.
    • Bahkan menyebutkan atau mempromosikan komunisme di Indonesia masih dianggap kontroversial.

Perlu diingat bahwa pendekatan terhadap topik ini dapat sangat bervariasi tergantung pada perspektif politik dan sejarah yang diambil. Pemahaman terbaik dapat diperoleh dengan memeriksa sumber sejarah yang berbeda dan mendapatkan wawasan dari berbagai sudut pandang.