Siswa SDN 7 Tilongkabila Gotong-Royong Selamatkan Danau Perintis |
timurpost.id - Danau perintis merupakan danau kecil yang ada di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol). Hingga kini, danau yang berada di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bonebol itu masih terjaga kelestarianya.
Mulai dari habitat ikan, tumbuhan air hingga kedalam danau tersebut masih terjaga. Sebab, air di danau tersebut merupakan mata air pegunungan asli yang tidak membawa sedimentasi.
Itulah mengapa jika, kepedulian masyarakat terhadap danau tersebut sangatlah besar. Seperti halnya yang dilakukan anak-anak Sekolah Dasar Negeri 7 Tilongkabila ini.
Kepala Sekolah SDN 7 Tilokakabila, Uliyanti Alhamad, S.Pd yang didampingi oleh staf dewan guru |
Peserta didik tersebut terlihat tengah sibuk membersihkan bantaran danau perintis. Satu persatu rumput liar yang tumbuh di sekitar danau dicabut satu per satu.
Tidak hanya itu, mereka juga membersihkan sisa-sisa sampah yang sengaja ditinggalkan pengunjung danau kecil itu. Agar terlihat bersih, di sekitar danau juga disapu agar terlihat bersih.
Menurut Kepala Sekolah SDN 7 Tilokakabila, Uliyanti Alhamad, S.Pd bahwa, kegiatan peduli lingkungan tersebut merupakan salah satu program mereka yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
"Akhirnya kegiatan ini terlaksana dengan kondisi Covid-19 yang mulai melandai. Kami mengambil sasaran di bantaran danau perintis," kata Uliyanti.
Menurutnya, jika aksi peduli sampah ini dilakukan agar memberikan edukasi terhadap anak didik terkait pentingnya menjaga lingkungan.
"Anak didik harus tau bahwa lingkungan patut dijaga. Jangan sampai ketika mereka besar nanti, malah mereka yang mengotori dan merusak lingkungan," tuturnya.
Selain edukasi terhadap pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga merupakan aksi menjaga danau perintis. Karena danau ini merupakan danau satu-satunya yang ada di Bonebol.
"Siswa harus tau jika di bonebol hanya ada danau perintis yang patut kita jaga bersama. Perlu ada edukasi untuk anak cucu, agar danau ini tetap lestari," imbuhnya
Sementara itu warga sekitar mengaku, jika danau ini masih menjadi sumber penghidupan mereka. Mulai dari mencari ikan, membuat keramba serta menjual hasil tangkapan.
“Kami bersyukur jika danau ini masih terjaga kelestariannya, ikan-ikan masih berlimpah ruah. Hanya saja perlu ada perhatian serius dari pemerintah untuk ditata kembali,” kata Iwan warga sekitar. (**)