Memaknai Pelantikan Tidak Sekadar Rotasi Kepemimpinan Belaka |
timurpost.id - Proses regenerasi dalam HMI tidak hanya sekadar dimaknai sebagai ajang rotasi kepemimpinan semata, tapi di sana ada ide dan animo yang cukup besar untuk kemajuan Himpunan Mahasiswa Islam.
Di tengah arus modernisasi, kita selaku kader-kader HMI dituntut untuk adaptif dengan perkembangan zaman yang kian membesar. Maka, melalui kepengurusan HMI Komisariat Ekonomi yang baru saja dilantik, akan berupaya semaksimal mungkin untuk menunaikan keharusan-keharusan organisasi dengan pelbagai terobosan baru.
Terlebih, pola-pola perekrutan calon kader HMI yang tidak lagi relevan dengan zaman. Perkembangan teknologi digital mengharuskan kita untuk memperkaya metode perekrutan calon kader. Kemudian, merawat agar tetap subur tradisi intelektual dalam tubuh HMI.
Menaruh tema "Realizing HMI's Goal: Restructuring the FEB Commissariat for Sustainable Progress", tentu bersandar pada basis ideologis HMI. Dan, mewujudkan tujuan HMI tidak semudah mengucapkan, tapi harus berbuat. Dengan itu, tujuan HMI tidak hanya menjadi ajang hafalan semata, tapi harus terinternalisasi ke dalam diri setiap kader dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekarang, HMI bukan lagi sekadar Himpunan Mahasiswa Islam. Takaran HMI bertambah seperti yang diucapkan oleh Jenderal Sudirman bahwa HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia.
HMI bukan alat yang bisa diganti dengan alat lainnya. HMI bukan saluran yang bisa ditukar bergantian. Karena HMI harus tetap menjaga independensi etis dan organisatoris.
Mari tidak hanya sekedar hidup di organisasi, karena organisasi bukan tempat untuk hidup. Tapi, mari saling menghidupi organisasi. Jadilah insan akademis, bukan pengemis. Insan pencipta, bukan peminta.
ADRIAN LATIF
KETUA UMUM KOMISARIAT FEB-UNG