Video Seks

Penyebab Mahasiswi di Gorontalo Memilih Jadi 'Ayam Kampus'

timurpost.ID timurpost.ID
December 28, 2021
Home
Video Seks
Penyebab Mahasiswi di Gorontalo Memilih Jadi 'Ayam Kampus'
Ilustrasi Ayam Kampus

timurpost.id - Melati (nama samaran), seorang mahasiswi di salah satu kampus ternama di Gorontalo mengunggah foto tidak pantas di sosial media dan menjajakan dirinya.

"Saya posting foto di media sosial karena ingin menarik perhatian laki-laki," kata Melati.

Sudah menjadi rahasia umum, ayam kampus nyaris ada di setiap Universitas maupun perguruan tinggi. Tidak hanya Melati yang apes ketahuan, banyak juga ayam kampus yang kini berkeliaran di Gorontalo.

"Banyak mahasiswi di Gorontalo seperti itu. Mungkin ada juga yang lebih dulu selain saya," ungkapnya.

Menurutnya, dirinya kerap kali melayani para pria hidung belang yang memiliki penghasilan lebih. Tak bisa dipungkiri, bahkan mereka harus melayani pria yang umurnya sudah jauh lebih tua dari mereka.

"Biasanya kami diminta untuk menemani mereka, kalau yang tua, mereka tidak perhitungan. Berapa pun kebutuhan kampus yang kami minta pasti dikasih," tutur Melati sambari mengakhiri pembicaraannya.

Menjadi ayam kampus sebenarnya merupakan tindakan yang menyimpang, himpitan ekonomi saat menjalani studi membuat mereka memilih jalan ini demi mendapatkan uang.

Status mahasiswa yang notabenenya masih belajar, seharusnya menjunjung tinggi etika. Namun hal itu tidak mereka hiraukan, yang terpenting bagi mereka bagaimana bisa menyambung hidup dan bisa kuliah seperti biasanya.

Meski menyimpang, mengapa mereka melakukan ini.? mereka yang menjadi ayam kampus biasanya selain faktor ekonomi, ada juga karena persoalan asmara.

Biasanya karena mungkin mereka pernah melakukan hubungan intim dengan pacar atau pasangan yang kemudian berujung sakit hati. Dari kekecewaan itu mereka mencari pelampiasan hasrat kepada siapapun.

Selain itu, faktor mahasiswi yang terjerumus ke dalam dunia ayam kampus didukung juga oleh lingkungan sekitar. Seperti tinggal jauh dari orang tua atau indekos. Sehingga kurang pengawasan, apalagi jika tempat indekos bebas.

Jika mahasiswi yang ingin terhindar dari perbuatan tersebut, sebisa mungkin mahasiswi dapat mengontrol kehidupan sosial. Baik dari dalam dirinya seperti rajin beribadah dan berfikir untuk proses maju yang baik dan tidak dengan cara cepat. Serta kontrol sosial luar seperti pintar-pintar mencari teman.



Blog authors