timurpost.ID
 |
| Miliarder ini Beli Rumah Seharga Rp 401 Miliar |
timurpost.id - Miliarder AS sekaligus mantan CEO dari Apollo Global Management Leon Balck dikabarkan membeli sebuah rumah di pusat Kota London seharga 21 juta poundsterling atau sekitar Rp 401 miliar.
Black membeli rumah tersebut usai pemeriksaan terkait hubungannya dengan Jeffrey Epstein. Beauchamp Estates, agen penjual yang telah memasarkan properti tersebut masih enggan berkomentar mengenai kesepakatan tersebut. Dengan alasan transaksi tersebut merupakan rahasia.
Melansir The Guardian, Kamis (2/12/2021), pada saat itu sebetulnya Black merasa sulit untuk memutuskan kesepakatan tersebut. Sebab, pada bulan Maret, pria berusia 70 tahun itu mengundurkan diri lebih awal dari posisinya sebagai kepala eksekutif.
Di saat yang sama dia juga mengumumkan bahwa tidak akan mempertahankan perannya sebagai pimpinan perusahaannya. Keluarnya dia berbarengan dengan pemeriksaan independen terhadap hubungan bisnis dengan Epstein.
Setelah berhasil melewati peninjauan, terungkap bahwa Black telah membayar pemodal dan pelaku kejahatan seks senilai USD 148 juta.
Itu untuk layanan penasihat keuangan dan menyumbangkan USD 10 juta untuk amal Epstein, antara 2012 dan 2017.
Kemudian pria itu mengaku bersalah atas tuduhan prostitusi di Florida pada 2008. Black lalu memutuskan hubungan dengan Epstein pada 2018 setelah terjadi perselisihan keuangan.
Adapula hasil tinjauan lain yang menyimpulkan, tidak ada bukti bahwa Black terlibat dengan kegiatan kriminal Epstein, yang menurut kabarnya itu melibatkan perdagangan seks gadis di bawah umur. Namun, para investor Apollo tetap mengkhawatirkan hubungan dekat Black dengan Epstein.
Dalam sebuah pernyataan setelah rilis laporan Black mengatakan bahwa dia sangat menyesal telah terlibat dengan Epstein.
Diketahui Black ternyata telah melakukan pembelian properti 93 Eaton Square yang berada di Belgravia dalam beberapa hari terakhir. Namun, dia hanya membayar £2 juta, lebih rendah dari harga yang diminta yaitu £23m.
Properti enam kamar tidur itu pada awalnya merupakan rumah dari perdana menteri Stanley Baldwin. Kemudian digunakan oleh Margaret Thatcher usai kepergiannya dari Downing Street pada tahun 1990.
Selanjutnya properti tersebut berpindah ke tangan cucu tertua dari pendiri perusahaan mobil Henry Ford II.
Di samping itu, 93 Eaton Square tersebut terdiri dari tempat tinggal utama empat kamar tidur dan rumah mews dua kamar tidur yang saling terhubung.
Selain itu, juga memiliki tiga ruang resepsi, enam kamar tidur suite, dapur keluarga modern, dapur mews, delapan kamar mandi dan taman teras yang luas dan garasi.
Properti ini memiliki bagian yang dibuat menjadi teras dengan plesteran putih. Awalnya dibangun pada tahun 1827-28 oleh master pembangun Thomas Cubitt, yang juga bekerja di Istana Buckingham.
Rumah itu sebelumnya dimiliki Ford dan istrinya, Kathleen DuRoss Ford. Ketika dia meninggal pada Mei 2020, kendali atas properti itu kemudian diserahkan kepada pengacara dan pengasuhnya, Frank Chopin. Pada tahun menjelang kematiannya, anak-anak Ford tidak berhasil menggugat Chopin.
Hingga akhirnya pada awal abad yang lalu, 93 Eaton Square menjadi rumah Baldwin di London . Di situlah dia menghibur sepupunya, penulis Rudyard Kipling, politisi termasuk Winston Churchill dan Neville Chamberlain, serta Pangeran Wales, yang kemudian menjadi Raja Edward VIII, di ruang resepsi utama, yang memiliki langit-langit setinggi 14 kaki dan fitur Regency.
Sebagai informasi, 93 Eaton Square merupakan salah satu dari sejumlah rumah mewah yang telah terjual meskipun ada pandemi Covid-19 dan Brexit. Akan tetapi secara moneter, peringkatnya jauh di bawah properti "giga-prime" London senilai £100 juta atau lebih. Menurut agen real Wetherell , ada sekitar 20 rumah mewah atau penthouse senilai 100 juta poundsterling di lingkungan kaya Mayfair, Belgravia dan Knightsbridge.
