-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bangun Tidur Paha Bocah di Gorontalo Bercucuran Darah, Peluru Nyasar?

Friday 3 December 2021 | 07:35 WIB Last Updated 2021-12-03T00:42:43Z

 Bangun Tidur Paha Bocah di Gorontalo Bercucuran Darah, Peluru Nyasar?

timurpost.id - Seorang bocah perempuan di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, diduga menjadi korban peluru nyasar. Paha kanannya terluka sehingga harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Aloei Saboe Gorontalo.  

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Kamis (2/12/2021) mengatakan, berdasarkan hasil rontgen sementara yang telah dilakukan, benda yang menancap pada bagian paha bocah malang itu diduga proyektil peluru.

Wahyu mengatakan, saat ini, korban dioperasi, nanti dari hasil operasi tersebut akan dibawa ke laboratorium forensik di Makassar. Untuk itu, Wahyu mengimbau kepada semua pihak untuk menunggu hasilnya.

"Kita belum bisa memastikan kepastian benda itu, sampai hasil dari laboratorium forensik keluar," katanya dilansir Liputan6.com

Masih Dalam Penyelidikan


Wahyu menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Kala itu bocah dan kedua orangtuanya tengah tertidur pulas. Tak lama kemudian terdengar suara benturan keras di bagian atap rumah.

Namun hal tersebut tidak mereka hiraukan. Sekitar pukul 03.40 Wita, putrinya  tiba-tiba terbangun dan hendak pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Saat celana diturunkan ibunya, ada darah keluar dari paha sebelah kanan anaknya. Ia melihat bahwa darah itu keluar dari luka seperti luka tusukan. Setelah diperiksa, plafon rumah pun terlihat berlubang.

Seketika bocah tersebut meringis kesakitan dan kedua orangtuanya langsung membawa  bocah tersebut ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Akibat kejadian itu, Kapolda Gorontalo telah menurunkan tim dari Propam dan Ditreskrimum untuk melakukan penyelidikan.

"Akan dilakukan juga penyisiran radius 500 meter dari lokasi kejadian, melihat apakah ada anggota Polri yang tinggal di situ atau instansi lain, sementara dilakukan penyisiran," katanya.


×
Berita Terbaru Update