-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

4 Langkah Kembangkan Bisnis Meski Di Tengah Inflasi

Saturday 28 August 2021 | 18:24 WIB Last Updated 2021-08-28T11:24:30Z


4 Langkah Kembangkan Bisnis Meski Di Tengah Inflasi


timurpost.id - Bisnis tidak akan selalu berjalan mulus. Salah satu contohnya adalah bisnis e-commerce. Meski bisnis memiliki peluang cerah di masa pandemi saat ini, para pelaku bisnis tetap mewaspadai inflasi. Karena inflasi dapat terjadi kapan saja dan dapat mempengaruhi kondisi bisnis seseorang.


Pada dasarnya, sentimen konsumen dapat menentukan bagaimana kinerja pasar, proyeksi PDB, dan yang terpenting dampaknya terhadap laba perusahaan.


Jonathan Moisan, Chief Financial Officer di Advertise Purple, mengatakan, "Selain itu, masih banyak ketidakpastian di depan. Namun, jangan takut katanya. Karena, Moisan memberikan cara bagaimana seorang pengusaha dapat bertahan dan bahkan berkembang meskipun ada ketidakpastian. dan ketakutan akan inflasi akan terus berlanjut.


Dikutip dari laman Forbes, Kamis (26/8/2021), berikut empat caranya.


1. Potong biaya yang tidak perlu


Di masa pandemi seperti sekarang ini, pasti banyak bisnis yang akhirnya bisa menemukan cara efektif untuk beroperasi. Namun sayangnya, dalam kondisi ketidakpastian seperti saat ini, masih akan lebih sulit untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.


Namun, jangan takut. Masalah itu tidak berarti Anda harus memotong gaji karyawan juga, bukan. Sebaliknya, berinvestasilah dengan cara yang cerdas untuk meningkatkan penghasilan Anda. Terutama yang berkaitan dengan neraca Anda.


Beberapa orang mungkin berpikir bahwa berinvestasi selama masa-masa sulit seperti ini adalah bodoh, tetapi Moison mengatakan itu tidak jauh dari kebenaran. Cari sumber pendapatan baru.


2. Fokus pada apa bisnis Anda


Dalam banyak hal, salah satu poin yang paling sulit diubah adalah cara pandang Anda sebagai pebisnis. Ingatlah bahwa apa yang sesuai dengan produk Anda dan jangan menyimpang darinya. Sebaliknya, hindari pola pikir reaksioner.


Pahami alasan mengapa Anda ingin bekerja atau memilih bisnis tersebut. bersikap proaktif daripada reaktif.


3. Mengandalkan kesetiaan


Ingatlah bahwa sumber daya yang paling berharga selain karyawan adalah pelanggan atau konsumen. Pelanggan harus selalu diperlakukan dengan baik dan hormat. Apalagi jika Anda memiliki pelanggan setia. Ciptakan aliran pendapatan yang konsisten dari konsumen ini.


Selain itu, jangan mengasingkan pelanggan baru hanya karena mereka pelanggan setia. Anda harus melayani keduanya dengan adil.


Dalam ekonomi makro, tren hanyalah tren. Fokus pada ekonomi mikro Anda sendiri. Dengan begitu, Anda dapat memiliki banyak pelanggan yang senang dengan bisnis Anda.kedua dari penerima. Pendaftaran asuransi ini dapat menjadi alternatif Anda untuk mengganti pendapatan.


Ahli merekomendasikan untuk memilih polis dengan jangka waktu setidaknya 20 tahun agar memberikan pertanggungan melalui kelulusan perguruan tinggi. Sementara itu, polis jangka panjang dapat memberikan pertanggungan melalui usia pensiun.


Nilai nominal dari polis Anda harus sekitar 10 kali dari pendapatan tahunan Anda selama 20 tahun, sedangkan 15 kali pendapatan tahunan untuk jangka waktu 30 tahun, dan 20 kali pendapatan tahunan untuk jangka waktu 40 tahun.


Tak lupa juga, asuransi jiwa juga dapat diberikan untuk disabilitas sehingga dapat memberikan perlindungan jika suatu saat Anda tidak dapat bekerja lagi. 


4. Ingatlah bahwa kondisi ketidakpastian akan berlalu


Ini bisa dibilang poin penting. Sebab, tidak ada pemimpin yang lebih tergesa-gesa dari pada seseorang yang putus asa atau tanpa visi bagaimana mencari jalan keluar.


Setelah melalui kondisi ketidakpastian ini, dimana perekonomian sedang tidak stabil, ingatlah selalu bahwa semua ini akan berlalu. Untuk menghadapinya tentunya harus saling membantu, antara Anda dan tim. Jangan mudah mengubah strategi Anda hanya karena keadaan akan turun untuk sementara waktu.

×
Berita Terbaru Update